Iklan

30/05/21, 01.30 WIB
Last Updated 2024-05-16T11:00:17Z
HeadlineHistoryKalamNews

Beginilah Terjadi Ketika Fir'aun Berkuasa

Advertisemen

Ilustrasi Fir'aun


Tapileh.com Saat Fir'aun berkuasa, dia dikelilingi oleh para pemimpin agama, kalangan konglomerat dan pasukan keamanan.


Setelah Fir'aun naik panggung, Bal-am bin Ba'ura berada di sebelah kanan. Bal-am adalah seorang pemuka agama yang piawai dalam argumentasi agama saat itu, menggunakan lidahnya untuk membela semua tindakan Fir'aun dan dengan kejam menuduh orang-orang yang memperjuangkan kebenaran sebagai penjahat dan penjahat. Demi dunia yang kaya, Bal'am menjual kehidupan akhirat dan agamanya.


Ketika Fir'aun berkuasa, Qarun berada di sebelah kirinya. Qarun adalah seorang konglomerat yang sangat kaya, dan semua kekayaannya pada saat itu tidak dapat dihitung. Dengan kekayaan ini, dia menjadi pendukung utama rezim Firaun yang kuat. 


Dengan "mengelola" firaun, Qarun dapat memperoleh banyak hak istimewa dan semua konsesi yang diinginkannya untuk meningkatkan kekayaannya. Qarun tidak pernah menghentikan keinginannya akan kekayaan dan kekuasaan duniawi, termasuk semua kesenangan duniawi yang dia peroleh dari kedekatannya dengan Firaun.


Ketika Firaun berkuasa, tentara dan pasukan keamanan ada di tangannya. Firaun dapat dengan sewenang-wenang memerintahkan para pejabatnya untuk menangkap atau bahkan membunuh orang-orang yang tidak disukainya atau dikritiknya. Bagi Firaun, semua perkataan dan perbuatannya adalah hukum yang harus dipatuhi oleh setiap orang. 


Kata-kata dan perbuatannya adalah fakta. Jika Fir'aun mengatakan bahwa air di lautan itu hitam, meskipun di depan matanya jelas biru, maka semua orang harus percaya bahwa laut itu hitam. Semua orang harus tunduk dan taat terhadap kebohongan Fir’aun serta menyakini bahwa kebohongan Fir'aun adalah benar.

 

Ketika Firaun berkuasa, semua orang di sekitarnya merasa bahwa kekuasaannya abadi.


Namun Allah Subhana wa Ta'ala berkehendak. Makaru wa makarallah. Tidak ada kejahatan abadi di dunia ini. Allah SWT akan menjadikan orang-orang pemberani yang hanya mematuhinya dan melawan kezaliman Firaun dan seluruh pendukungnya. Mereka dengan berani melawan semua kejahatan. Mereka menyatakan perang terhadap semua ketidaktaatan dan ketidakadilan, mendambakan kesyahidan.


Tidak ada kejahatan di dunia ini selamanya. Tidak ada pemimpin yang tidak adil di dunia ini yang bisa hidup selamanya. Dunia berputar, keadilan selalu menggantikan ketidakadilan. Ini sunnatullah.


Bagi mereka pantang lelah dan pantang menyerah memperjuangkan kebenaran, harap bersabar. Karena Fir'aun sangat sakti ketika berkuasa, hampir tak terkalahkan. 


Tiba-tiba, Musa a.s muncul dari istananya sendiri. Ia memimpin perjuangan untuk membela keadilan dan kebenaran serta mengalahkan Fir'aun beserta seluruh pasukannya hingga ia dikalahkan hingga ditelan laut merah. Kita harus yakin bahwa kebenaran pasti yang akan menang.


Wallahua’lam Bissawab.